edukasi E-LAHAB: INFEKSI MENULAR SEKSUAL (KUTIL KELAMIN)
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (KUTIL KELAMIN)
Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang tumbuh di sekitar area kelamin dan dubur. Penyakit ini bisa dialami siapa saja yang aktif secara seksual. Kutil kelamin berbeda dengan kutil yang tumbuh di bagian tubuh lain, karena kondisi ini termasuk infeksi menular seksual.
Kutil kelamin berukuran kecil dan tidak mudah terlihat dengan kasat mata. Akan tetapi kutil kelamin menyebabkan rasa gatal, sensasi seperti terbakar, serta nyeri dan perdarahan saat berhubungan intim.
Penyebab Kutil Kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Penyebaran kutil kelamin terjadi melalui hubungan seksual, baik melalui vagina, maupun secara oral atau anal. Di samping itu, virus juga bisa menular ketika tangan penderita kutil kelamin menyentuh kelamin sendiri, lalu menyentuh kelamin pasangannya.
Penyebaran kutil kelamin juga dapat terjadi, akibat berbagi penggunaan alat bantu seks (sex toys). Pada kasus yang jarang terjadi, kutil kelamin dapat menular ke bayi, dari ibu yang terinfeksi virus. Perlu diketahui, kutil kelamin tidak menular melalui ciuman, atau media tertentu seperti alat makan, handuk, dan toilet duduk.
Komplikasi Kutil Kelamin
Ada beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh kutil kelamin, antara lain:
- Memicu terjadinya kanker di daerah kemaluan, mulut dan tenggorokan. Salah satu contohnya adalah kanker serviks.
- Gangguan saat kehamilan.
- Bayi yang terlahir dari ibu dengan kutil kelamin berisiko mengalami infeksi kutil di ternggorokan.
Pencegahan Kutil Kelamin
Kutil kelamin dapat dicegah dengan sejumlah cara, seperti:
- Tidak melakukan seks bebas.
- Gunakan kondom setiap berhubungan seks.
- Tidak berbagi alat bantu seks.
Referensi:
Lopaschuk, C. (2013). New Approach to Managing Genital Warts. Canadian Family Physician, 59(7), pp. 731-736
Yanofsky, et al. (2012). Genital Warts: A Comprehensive Review. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 5(6), pp. 25-36
American Academy of Dermatology. Genital Warts.
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Genital Warts.
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Colposcopy.
Womens Health (2018). A-Z Health Topics. Pap and HPV Tests.
American Family Physician (2004). What You should Know about Genital Warts.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (2017). Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun.
Mayo Clinic (2016). Diseases and Conditions. Genital Warts.
Ngan, V. DermnetNZ (2005). Podophyllotoxin.
Castro, J. Everyday Health (2016). Genital Warts Symptoms and Diagnosis.
Nall, R. Cherney, K. Healthline (2018). Genital Warts.
Underwood, C. Healthline (2018). Electrocauterization.
MedicineNet (2014). Podofilox – Topical Solution, Condylox
Fayed, L. Verywell Health (2018). An Overview of Genital Warts.
WebMD (2017). Laser Surgery for Warts: What to Expect.
WebMD (2017). What are Genital Warts?
WebMD (2018). What is Cryotherapy for Warts?
KONSELING & TESTING
GRATIS, PRIVASI TERJAMIN
R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
# FB: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
https://www.facebook.com/KLINIK.VCT.KEDIRI/
# IG: one_azis
https://www.instagram.com/invites/contact/?i=4spclpxh357y&utm_content=10mu5pc
# Youtube: One Azis
https://youtube.com/channel/UCD8We94Q03D2lGplUUUbVAA
# TikTok: @one_azis
https://vt.tiktok.com/ZSeTw5xue/
# Google: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
https://g.co/kgs/zytcp4
# Maps: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
https://maps.app.goo.gl/HodQqRqURzemGoaG6
# WA: 0857 363 60 363
https://wa.me/message/TMI4LEJTPJNAL1