edukasi E-LAHAB: SEBERAPA EFEKTIFKAH KONDOM UNTUK MENCEGAH PENULARAN HIV
SEBERAPA EFEKTIFKAH KONDOM UNTUK MENCEGAH PENULARAN HIV
Penggunaan kondom secara konsisten sangat efektif untuk mencegah penyakit menular seksual. Apalagi, bagi mereka yang sering bergonta-ganti pasangan.
Peneliti dari National Institutes of Health menguji butiran polystyrene bercahaya yang berukuran 110 nano meter (seukuran virus HIV) untuk dilewatkan pada kondom. Hasilnya terdeteksi adanya bocoran-bocoran yang bisa dilalui butiran tersebut pada 29 dari 89 kondom yang diuji.
Ini adalah kasus kebocoran kondom yang bisa menimbulkan masalah kesehatan karena lolosnya partikel seukuran virus HIV. Namun para peneliti menegaskan, penggunaan kondom tetap memberi perlindungan sepuluh kali lebih baik daripada tidak menggunakan sama sekali. Artinya kondom bisa mengurangi kemungkinan tertularnya HIV meski tidak mencegahnya seratus persen.
Nah, untuk mencegah agar tidak tertular, selain pemakaian kondom, maka seseorang harus memperhatikan beberapa aspek. Mulai dari tidak melakukan seks bebas, berganti-ganti pasangan seksual, hingga penggunaan jarum suntik untuk narkoba.
Belum ada jaminan bahwa memakai kondom yang benar dapat mencegah atau melindungi seseorang dari HIV dan AIDS 100 persen. Namun penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan.
Dari situs The National Center for Biotechnology Information, dijelaskan bahwa penggunaan kondom dari lateks lebih dianjurkan untuk mencegah infeksi HIV. Data analisis terbaru menyebutkan bahwa pemakaian kondom yang tepat akan mengurangi risiko penularan HIV sebanyak 60 hingga 70 persen. Sedangkan mereka yang konsisten memakai kondom akan mengurangi risiko penularan sebanyak 90 hingga 95 persen.
Angka tersebut memang tidak menggambarkan bahwa pemakaian kondom membuat seseorang bebas dari risiko penularan HIV dan AIDS, namun pencegahan selalu lebih baik, terutama bagi orang yang sering berganti-ganti pasangan dan berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual.
Memilih Kondom Yang Tepat
Untuk menurunkan risiko tertular HIV dan AIDS, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih kondom. Dilansir oleh situs U.S. Food and Drug Administration, ada beberapa ketentuan memilih kondom yang tepat, terutama untuk menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual atau HIV dan AIDS.
Terbuat dari Latex
Kondom yang terbuat dari latex lebih melindungi seseorang dari penularan HIV, hepatitis, herpes dan sebagainya. Sementara itu kondom dari bahan alami seperti kulit domba tidak memberikan perlindungan ekstra.
Ada Tulisan Keamanan di Pembungkusnya
Jika kardus atau pembungkus kondom tidak menyebutkan bahwa produk tersebut dapat memberi perlindungan dari berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, maka itu tidak menjamin keamanan.
Kesalahan Menggunakan Kondom
Terlalu cepat melepas
Membuka gulungan kondom sebelum memakainya
Tidak menyisakan ruang di ujung kondom
Memakai kondom dibolak-balik
KONSELING & TESTING
GRATIS, PRIVASI TERJAMIN
R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
# FB: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
https://www.facebook.com/KLINIK.VCT.KEDIRI/
# IG: one_azis
https://www.instagram.com/invites/contact/?i=4spclpxh357y&utm_content=10mu5pc
# Youtube: One Azis
https://youtube.com/channel/UCD8We94Q03D2lGplUUUbVAA
# TikTok: @one_azis
https://vt.tiktok.com/ZSeTw5xue/
# Google: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
https://g.co/kgs/zytcp4
# Maps: R.ANGGREK, KLINIK VCT, KEDIRI
https://maps.app.goo.gl/HodQqRqURzemGoaG6
# WA: 0857 363 60 363
https://wa.me/message/TMI4LEJTPJNAL1